Guna Perkuat Aspek Keamanan Di Lapas Rutan Jawa Tengah, Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Ujian Psikotes Bagi Calon Pemegang Senjata Api Non Organik

SEMARANG - Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah menggelar kegiatan ujian psikotes bagi calon pemegang senjata api non organik bertempat di Aula Kresna Basudewa, Rabu(29/11).

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 38 pegawai dari 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Tengah.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94

Kepala Bidang Pelayanan Tahanan dan Keamanan, Jefri Purnama mengatakan tes psikotest ini merupakan salah satu syarat bagi pegawai yang akan ditugaskan untuk memegang senjata api kedinasan.

"Tes psikotes ini menjadi salah satu persyaratan bagi pegawai untuk bisa memegang senjata api, " katanya.

Baca juga: Satriya Sancaya Karya Dhika Taruna Poltekip 53 Resmi ditutup oleh Kadivpas Jawa Tengah

"Syarat untuk memegang senjata api dinas harus memiliki kartu psikologi yang dikeluarkan oleh bagian psikologi Biro SDM Polda, " tambahnya.

Jefri menyebut memegang senjata api merupakan tanggungjawab yang tidak mudah. Oleh karena itu negara tidak serta merta menyerahkan kepada pihak yang tidak kapabel.

Baca juga: Semarakkan G20, Bapas Nusakambangan Mengikuti Jalan Sehat Bersama UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan

"Tes psikiater ini akan menilai saudara sekalian mampu atau tidak memegang senjata api, " tuturnya.

"Hal ini juga untuk mempertebal aspek keamanan di Lapas Rutan di Jawa Tengah, " Imbuh Jefri.

Baca juga: Jadi Pembina Apel, Kabapas Nusakambangan Optimis Bapas Nusakambangan Menuju Zero Litmas

Sementara itu Kepala Sub Bagian SDM Polda Jateng, Kompol Adi berharap para peserta tes psikotes dapat mengerjakan dengan percaya diri dan jujur.

"Kerjakan sesuai kemampuan saudara sekalian, jawab dengan jujur agar kita mengetahui karakteristik saudara, " katanya.

Baca juga: Petugas Lapas Permisan Nusakambangan Ikuti Upacara Penutupan Magang & Satriya Sancaya Karya Dhika Taruna Poltekip Angkatan 53

Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negaran dan Keamanan, Saiful Buchori.